Konfigurasi ubuntu
Konfigurasi IP Address, DNS, dan NAT Pada Ubuntu Server 10.10
Antar muka dari Ubuntu Server 10.10 adalah text mode, tidak ada jendela, tidak ada klik, drag and drop, dan sebagainya yang biasa dilakukan pada mode GUI (Graphic User Interface), semua operasi pada Ubuntu Server dilakukan dengan mengetikkan secara manual perintah melalui papan ketik (keyboard). Sebenarnya Ubuntu Server 10.10 juga bisa dibuat dengan mode GUI, namun itu akan sangat memberatkan bagi server, karena harus melakukan instalasi mode GUI yang memakan banyak sumber daya, terutama Memory dan Hard Disk, selain itu juga, pada dasarnya tingkat keamanan dengan menggunakan mode CLI akan lebih baik ketimbang menggunakan mode GUI.
Artikel ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun internet, maka langkah awal yang dilakukan adalah melakukan konfigrasi alamat IP. Untuk mengkonfigurasi alamat IP langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Masuklah menggunakan username dan password yang telah diatur pada langkah sebelumnya. Pada artikel ini userame yang saya gunakan adalah adamkurniawan dan password saya juga adamkurniawan. Untuk password tidak akan terlihat pada saat diketikkan karena alasan keamanan. Tekan tombol Enter jika sudah yakin memasukkan username dan password dengan benar.
- Setelah berhasil masuk akan diperlihatkan kapan pengguna adamkurniawan terakhir login. Pada baris paling bawah terlihat tulisan adamkurniawan@server01:~$, ini berarti pengguna dengan id adamkurniawan masih berstatus sebagai pengguna biasa dan belum bisa melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan, pengguna harus masuk sebagai mode root atau mode tertinggi dalam sistem (administrator) dengan mengetikkan perintah sudo su, maka akan akan muncul tulisan [sudo] password for adamkurniawan: itu berarti sistem meminta password agar pengguna dengan id adamkurniawan bisa masuk sebagai mode root. Password yang digunakan untuk mode root ini adalah password yang sama yang digunakan untuk login pada awal tadi. Masukkan password-nya dan tekan Enter. Jika password yang dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan root@server01:/home/adamkurniawan#, ini berarti pengguna dengan id adamkurniawan sudah masuk sebagai mode root dan sudah bisa melakukan konfigurasi.
- Sebelum melakukan konfigurasi pada alamat IP, cek terlebih dahulu apa nama kartu jaringan (ethernet) yang tersedia yang bisa digunakan dengan mengetikkan: # ifconfig –a | more. Penamaan kartu jaringan pada sistem Linux diawali dengan eth lalu diikuti dengan nomor kartu jaringannya yang dimulai dengan 0, misal eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Karena pada artikel ini saya menggunakan dua buah kartu jaringan maka setelah diketikkan # ifonfig –a | more, didapati bahwa nama kartu jaringan yang saya miliki pada sistem linux dikenal dengan nama eth0 dan eth1.
- ketikkan perintah # nano /etc/network/interfacesuntuk mulai melakukan konfigurasi alamat IP Ubuntu Server 10.10. Pada baris paling akhir ketikkan skrip berikut: auto eth0 iface eth0 inet static
address 192.168.6.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.6.254Skrip diatas adalah skrip yang digunakan untuk melakukan pengaturan kartu jaringan pertama (eth0) yang akan dihubungkan ke internet. Alamat IP yang saya berikan harus satu segmen dengan jaringan yang ada di atas Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan dan gateway dari kartu jaringan pertama juga harus merupakan alamat IP dari perangkat yang bertindak sebagai gerbang dari Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan ke internet. Sedangkan untuk pengaturan kartu jaringan kedua yang akan digunakan sebagai interface ke jaringan lokal adalah sebagai berikut:auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.10.1.254
netmask 255.255.255.0Jika telah selesai tekan tombol Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan, berikan nama berkas konfigurasi yang baru saja dibuat, pada artikel ini saya tidak memberikan nama baru, jadi saya langsung saja menekan tombol Enter. Kemudia tekan tombol Ctrl + X untuk keluar. Restart kartu jaringan menggunakan perintah # /etc/init.d/networking restart agar konfigurasi yang baru saja dilakukan bisa terbaca oleh sistem. - Pada umumnya, jika kartu jaringan belum pernah dikonfigurasi menggunakan Ubuntu Server 10.10 atau Ubuntu Server 10.10 yang digunakan masih baru diinstal (fresh install), kartu jaringan yang tertanam di komputer sudah terbaca namun belum aktif. Untuk melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum, ketikkan perintah # ifconfig. Pada artikel ini, kartu jaringan yang saya gunakan belum aktif.
- Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah # ifconfig eth0 up (mengaktifkan kartu jaringan pertama) dan # ifconfig eth1 up (mengaktifkan kartu jaringan kedua). Setelah itu restart kembali kartu jaringan menggunaka # /etc/init.d/networking restart. Jika dilakukan pengecekan kembali menggunakan perintah # ifconfig, maka akan bisa dilihat bahwa kartu jaringan sudah aktif dan sudah memiliki alamat IP sesuai dengan yang sudah di konfigurasi.
- Langkah selanjutnya adalah memberikan DNS (Domain Name System). DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. Untuk mengatur DNS di Ubuntu Server 10.10 pengguna harus membuat sebuah berkas baru bernama resolv.conf yang diletakkan di direktori /etc dengan mengetikkan # touch /etc/resolv.conf, namun sebelumnya pengguna harus masuk ke dalam mode root. Setelah berhasil membuatnya, selanjutnya adalah mengisi berkas resolve.conf tersebut dengan alamat IP yang bisa menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, dengan cara mengetikkan perintah # nano /etc/resolv.conf. Kemudian ketikkan nameserver dan diikuti dengan alamat IPyang bisa digunakan sebagai DNS, pada artikel ini saya menggunakan 2 buah DNS, yaitu 192.168.4.254 yang merupakan alamat IP gateway Ubuntu Server 10.10 dan 8.8.8.8 yang merupakan alamat penyedia DNS yang dibuat oleh Google. Jadi penulisannya adalah sebagai berikut:nameserver 192.168.4.254
nameserver 8.8.8.8Simpan dengan menekan Ctrl + O, tekan tombol Enter untuk replace nama yang lama dan tekan Ctrl + X untuk keluar. Lakukan kembali restart jaringan dengan mengetikkan # /etc/init.d/networking. - Tahap berikutnya adalah melakukan pengecekan apakah Ubuntu Server 10.10 sudah bisa melakukan koneksi ke internet dan apakah DNS sudah bekerja dengan baik. Cara melakukannya adalah dengan melakukan ping ke sebuah alamat domain. Pada artikel ini, saya melakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain yahoo.com. Perintah yang diketikkan adalah # ping yahoo.com. disini saya sudah mendapatkan balasan dari yahoo.com dan berarti Ubuntu Server 10.10 yang digunakan sebagai server sudah terkoneksi ke internet dengan baik, begitu juga dengan DNS-nya.
- Selanjutnya, lakukan konfigurasi agar semua klien yang berada pada jaringan lokal bisa mengakses ke jaringan yang berada di jaringan luar (internet) atau melakukan NAT. Jika tidak dikonfigurasi maka paket-paket yang berasal dari kartu jaringan lokal (eth1) tidak akan bisa diteruskan ke kartu jaringan yang mengarah ke internet (eth0). Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini: iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE, lalu tekan Enter. Jika ingin rule ini dijalankan pada saat komputer dinyalakan, maka ketikkanlah rule diatas pada file /etc/rc.local sebelum baris exit 0.
KISI - KISI TIK UAS KELAS IX
seluruh peserta didik agar mendownload kisi-kisi TIK tahun 2016/2017
passwordnya tanya sama mr.masaliful via email or line
KISI-KISI TIK UAS
passwordnya tanya sama mr.masaliful via email or line
KISI-KISI TIK UAS
DISTRO LINUX
Distro GNU/Linux Dunia
Paket : RPM
Desktop : Gnome
Pusat : Raleigh, North Carolina USA
Penemu : Bob Young dan Marc Ewing
Release terakhir : red hat Enterprise Linux 5.4
redhat linux merupakan salah satu distro linux tertua yang lahir pada tahun 1994 dan sampai sekarang masih terus di release dalam bentuk Enterprise. Karena memang redhat sangat terkenal terutama di dunia server.
Paket : TGZ
Desktop : KDE
Penemu : Patrick Volkerding
Release terakhir : Slackware Linux 13
Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini “slack” dari Church of SubGenius yang berarti keadaan dimana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup.
Paket : DEB
Desktop : Gnome
Release terakhir : Debian GNU/Linux 5.0 (Lenny)
Debian merupakan salah satu distribusi linux yang lama. Debian Linux hadir dengan lebih dari 20.000 paket yang dengan mudah diinstall kedalam komputer dalam bentuk “precompile software” Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya (sekarang menjadi istri) Debra dan namanya Ian.
Paket : SRC (Portage)
Release terakhir : Gentoo Linux 2008
Gentoo Linux fleksibel dan cepat itulah mengapa mengambil nama gentoo yaitu sejenis penguin perenang cepat. Sebuah distro yg diarahkan pada para pengembang dan profesional jaringan. Tidak seperti distro-distro linux pada umumnya, Gentoo memiliki paket manajemen tingkat lanjut yang bernama portage. Distro berbasis source code dimana harus dikompilasi dari awal untuk memaksimalkan kecepatan.
Paket : DEB
Dekstop : Gnome
Release terakhir : Ubuntu 9.10 (Karmic Koala)
"Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Kini Ubuntu menjadi distro linux berbasis Debian yang paling populer di dunia.
Paket : RPM (apt)
Dekstop : KDE
Release terakhir : PCLinuxOS 2009.2
PclinuxOS berbasis Mandrake Linux, dengan semboyan radicaly simple, PCLinuxOS terkenal dengan kemudahan user interface (tampilan). Sehingga memudahkan para pengguna linux yang dalam mengoperasikannya apalagi datang dengan kemasan live-cd.
Paket : RPM
Dekstop : Gnome, KDE
Release terakhir : openSUSE 11.1
openSUSE (dulu bernama SUSE Linux) adalah proyek program komunitas yang disponsori oleh perusahaan yang bernama Novell. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk “software- und system-entwicklung” atau pengembangan perangkat lunak dan sistem. Ada juga yang mengatakan bahwa SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse.
Paket : RPM
Dekstop : KDE
Release terakhir : Mandriva 2009.1 (Spring)
Madriva Linux dulu bernama Mandrake linux yang diciptakan tahun 1998 dengan tujuan membuat linux yang mudah bagi siapa saja. Dibuat oleh MandrakeSoft, dan selanjutnya MandrakeSoft dan Connectiva bergabung menghasilkan Mandriva.
Paket : RPM (yum)
Desktop : Gnome
Release terakhir : Fedora 11 (Leonidas)
Proyek Fedora adalah proyek dibangun secara terbuka oleh komunitas dan didesain oleh Red Hat. Nama fedora diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.
Paket : Entropy
Desktop : KDE
Release terakhir : Sabayon Linux 5
Sabayon linux adalah live DVD berbasis Gentoo Linux. Walaupun di release dalam live DVD namun tetap dapat di install ke dalam harddisk. Berasal dari Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.
Paket : DEB
Dekstop : Gnome
Release terakhir : Linux Mint 7
Linux Mint adalah distribusi linux yang berbasis Ubuntu dengan tujuan membuat distribusi linux yang komplit “out-of-the-box”, diantaranya adalah browser plugins, suport multimedia yang lebih lengkap, java dan lain sebagainya. Linux Mint sendiri kompatibel dengan Ubuntu repositoris.
Paket : TLZ
Desktop : Xfce
Release terakhir : Vector Linux 6.0
Vector Linux adalah distribusi linux yang kecil dan cepat. Para pembuat Vector linux mempunyai semacam moto : biarkan simpel, kecil dan biarkan para pengguna komputer memutuskan operating system yang mana akan digunakan. Dengan pernyataan tadi boleh dikatakan merupakan distribusi linux kecil/ringan terbaik.
Paket : DEB
Dekstop : LXDE
Release terakhir : KNOPPIX 6.0
Sebuah distro live cd yang diciptakan oleh Klaus Knopper dan dinamakan Knoppix berdasarkan namanya sendiri. Memiliki pengenalan hardware yang baik, selain sering digunakan untuk demo, Knoppix juga dapat di gunakan untuk CD pendidikan juga dapat dipakai untuk pertolongan pada system.
Paket : PET
Desktop : JWM
Release terakhir : Puppy Linux 4.3
Yang membedakan Puppy dengan distribusi linux lainnya adalah ukurannya yang kecil, tetapi kaya akan fitur-fitur. Puppy berjalan diatas RAM, tidak seperti live CD lainnya yaitu menempatkan semua fitur di CD, sedangkan Puppy seluruhnya di “loads” ke RAM. Artinya semua aplikasi yang tersedia dapat di respon dengan cepat.
Distro GNU/Linux Indonesia
Paket : RPM
Desktop : GNOME
Release terakhir : Nusantara 3
Pengembang : Ristek dan YPLI
Distro Nusantara 3 (Mahakam) merupakan distro desktop bagi pengguna Indonesia. Pengembangan lanjutan distro ini disponsori oleh Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). Meskipun disponsori oleh pemerintah, namun distro ini diharapkan dapat tumbuh dan dikembangkan oleh komunitas.
Paket : DEB
Desktop : GNOME
Release terakhir : BlankOn 5 (Nanggar)
Pengembang : YPLI dan Komunitas Ubuntu Indonesia
Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan. Distro Linux ini diciptakan sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.
Paket : TGZ
Desktop : XFCE
Release terakhir : Zencafe 2.0
Pengembang : Anjar Hardiena
Distro linux yang diciptakan spesial buat warung internet atau warnet ini berbasiskan Zenwalk. Didesain untuk memenuhi kebutuhan operating system yang legal dan aman untuk warnet, dengan dilengkapi Billing system untuk penghitungan waktu user/pengguna warnet, Autorecovery atau mengunci setting sesuai dengan keinginan pengelola warnet serta kebutuhan untuk browsing, chatting, office dan lain-lainnya.
Paket : RPM
Desktop : KDE
Pengembang : Sampurna
3D OS adalah Sistem Operasi kreasi Lokal yang diturunkan dari PCLinuxOS (varian Mandriva) yang dikenal simple dalam penggunaan. 3D OS sendiri hadir dalam berbagai variasi, yaitu untuk pengguna pribadi, untuk warnet linux hingga game centre.
Paket : DEB
Desktop : KDE
Release terakhir : Kuliax 6.0
Pengembang : Team Kuliax
Distro Linux yang dioptimasi untuk penggunaan desktop, riset, dan pengembangan aplikasi, khususnya di universitas atau pendidikan tinggi. Kuliax dikembangkan dengan basis Debian GNU/Linux, ditambah dengan kumpulan skrip atau aplikasi Live yang diadopsi dari distribusi Knoppix, Kanotix, dan Sidux. Distro ini dilengkapi dengan beragam aplikasi open source.
Desktop: GNome
Release terakhir: CentOS 5.0
Lain Fedora lain juga CentOS, distro ini merupakan distro alternatif yang kompatibel dengan RedHat Enterprise. CentOS bentukan para maniak Redhatyang masih berpegang teguh pada free software dan open source. berbeda dengan fedora yang merupakan project free RedHat, CentOS dikembangkan oleh komunitas yang tergabung dalam website http://www.centos.org/.
Desktop: KDE
Release terakhir: Backtrack 4 PreFinal
BackTrack adalah LiveDistro yang sangat popular dikalangan pemerhati sekuriti, fokus menyediakan alat untuk testing sistem dan penetrasi jaringan. Memiliki fitur untuk menganalisa dan diagnostika yang langsung jalan dari CD tanpa mengganggu sistem tertanam. BackTrack berawal dari kolaborasi dua distribusi sekuriti utama Whax dan Auditor Security Collection menggabungkan kelebihan dari kedua distribusi tersebut menjadi satu solusi yang lengkap.
- redhat
Paket : RPM
Desktop : Gnome
Pusat : Raleigh, North Carolina USA
Penemu : Bob Young dan Marc Ewing
Release terakhir : red hat Enterprise Linux 5.4
redhat linux merupakan salah satu distro linux tertua yang lahir pada tahun 1994 dan sampai sekarang masih terus di release dalam bentuk Enterprise. Karena memang redhat sangat terkenal terutama di dunia server.
- Slackware linux
Paket : TGZ
Desktop : KDE
Penemu : Patrick Volkerding
Release terakhir : Slackware Linux 13
Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini “slack” dari Church of SubGenius yang berarti keadaan dimana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup.
- Debian GNU/Linux
Paket : DEB
Desktop : Gnome
Release terakhir : Debian GNU/Linux 5.0 (Lenny)
Debian merupakan salah satu distribusi linux yang lama. Debian Linux hadir dengan lebih dari 20.000 paket yang dengan mudah diinstall kedalam komputer dalam bentuk “precompile software” Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya (sekarang menjadi istri) Debra dan namanya Ian.
- Gentoo
Paket : SRC (Portage)
Release terakhir : Gentoo Linux 2008
Gentoo Linux fleksibel dan cepat itulah mengapa mengambil nama gentoo yaitu sejenis penguin perenang cepat. Sebuah distro yg diarahkan pada para pengembang dan profesional jaringan. Tidak seperti distro-distro linux pada umumnya, Gentoo memiliki paket manajemen tingkat lanjut yang bernama portage. Distro berbasis source code dimana harus dikompilasi dari awal untuk memaksimalkan kecepatan.
- Ubuntu
Paket : DEB
Dekstop : Gnome
Release terakhir : Ubuntu 9.10 (Karmic Koala)
"Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Kini Ubuntu menjadi distro linux berbasis Debian yang paling populer di dunia.
- PCLinuxOS
Paket : RPM (apt)
Dekstop : KDE
Release terakhir : PCLinuxOS 2009.2
PclinuxOS berbasis Mandrake Linux, dengan semboyan radicaly simple, PCLinuxOS terkenal dengan kemudahan user interface (tampilan). Sehingga memudahkan para pengguna linux yang dalam mengoperasikannya apalagi datang dengan kemasan live-cd.
- openSUSE
Paket : RPM
Dekstop : Gnome, KDE
Release terakhir : openSUSE 11.1
openSUSE (dulu bernama SUSE Linux) adalah proyek program komunitas yang disponsori oleh perusahaan yang bernama Novell. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk “software- und system-entwicklung” atau pengembangan perangkat lunak dan sistem. Ada juga yang mengatakan bahwa SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse.
- Mandriva
Paket : RPM
Dekstop : KDE
Release terakhir : Mandriva 2009.1 (Spring)
Madriva Linux dulu bernama Mandrake linux yang diciptakan tahun 1998 dengan tujuan membuat linux yang mudah bagi siapa saja. Dibuat oleh MandrakeSoft, dan selanjutnya MandrakeSoft dan Connectiva bergabung menghasilkan Mandriva.
- Fedora
Paket : RPM (yum)
Desktop : Gnome
Release terakhir : Fedora 11 (Leonidas)
Proyek Fedora adalah proyek dibangun secara terbuka oleh komunitas dan didesain oleh Red Hat. Nama fedora diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.
- Sabayon
Paket : Entropy
Desktop : KDE
Release terakhir : Sabayon Linux 5
Sabayon linux adalah live DVD berbasis Gentoo Linux. Walaupun di release dalam live DVD namun tetap dapat di install ke dalam harddisk. Berasal dari Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.
- Linux Mint
Paket : DEB
Dekstop : Gnome
Release terakhir : Linux Mint 7
Linux Mint adalah distribusi linux yang berbasis Ubuntu dengan tujuan membuat distribusi linux yang komplit “out-of-the-box”, diantaranya adalah browser plugins, suport multimedia yang lebih lengkap, java dan lain sebagainya. Linux Mint sendiri kompatibel dengan Ubuntu repositoris.
- Vector Linux
Paket : TLZ
Desktop : Xfce
Release terakhir : Vector Linux 6.0
Vector Linux adalah distribusi linux yang kecil dan cepat. Para pembuat Vector linux mempunyai semacam moto : biarkan simpel, kecil dan biarkan para pengguna komputer memutuskan operating system yang mana akan digunakan. Dengan pernyataan tadi boleh dikatakan merupakan distribusi linux kecil/ringan terbaik.
- Knoppix
Paket : DEB
Dekstop : LXDE
Release terakhir : KNOPPIX 6.0
Sebuah distro live cd yang diciptakan oleh Klaus Knopper dan dinamakan Knoppix berdasarkan namanya sendiri. Memiliki pengenalan hardware yang baik, selain sering digunakan untuk demo, Knoppix juga dapat di gunakan untuk CD pendidikan juga dapat dipakai untuk pertolongan pada system.
- Puppy Linux
Paket : PET
Desktop : JWM
Release terakhir : Puppy Linux 4.3
Yang membedakan Puppy dengan distribusi linux lainnya adalah ukurannya yang kecil, tetapi kaya akan fitur-fitur. Puppy berjalan diatas RAM, tidak seperti live CD lainnya yaitu menempatkan semua fitur di CD, sedangkan Puppy seluruhnya di “loads” ke RAM. Artinya semua aplikasi yang tersedia dapat di respon dengan cepat.
Distro GNU/Linux Indonesia
- Nusantara
Paket : RPM
Desktop : GNOME
Release terakhir : Nusantara 3
Pengembang : Ristek dan YPLI
Distro Nusantara 3 (Mahakam) merupakan distro desktop bagi pengguna Indonesia. Pengembangan lanjutan distro ini disponsori oleh Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). Meskipun disponsori oleh pemerintah, namun distro ini diharapkan dapat tumbuh dan dikembangkan oleh komunitas.
- BlankOn
Paket : DEB
Desktop : GNOME
Release terakhir : BlankOn 5 (Nanggar)
Pengembang : YPLI dan Komunitas Ubuntu Indonesia
Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan. Distro Linux ini diciptakan sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.
- Zencafe
Paket : TGZ
Desktop : XFCE
Release terakhir : Zencafe 2.0
Pengembang : Anjar Hardiena
Distro linux yang diciptakan spesial buat warung internet atau warnet ini berbasiskan Zenwalk. Didesain untuk memenuhi kebutuhan operating system yang legal dan aman untuk warnet, dengan dilengkapi Billing system untuk penghitungan waktu user/pengguna warnet, Autorecovery atau mengunci setting sesuai dengan keinginan pengelola warnet serta kebutuhan untuk browsing, chatting, office dan lain-lainnya.
- 3D OS
Paket : RPM
Desktop : KDE
Pengembang : Sampurna
3D OS adalah Sistem Operasi kreasi Lokal yang diturunkan dari PCLinuxOS (varian Mandriva) yang dikenal simple dalam penggunaan. 3D OS sendiri hadir dalam berbagai variasi, yaitu untuk pengguna pribadi, untuk warnet linux hingga game centre.
- Kuliax
Paket : DEB
Desktop : KDE
Release terakhir : Kuliax 6.0
Pengembang : Team Kuliax
Distro Linux yang dioptimasi untuk penggunaan desktop, riset, dan pengembangan aplikasi, khususnya di universitas atau pendidikan tinggi. Kuliax dikembangkan dengan basis Debian GNU/Linux, ditambah dengan kumpulan skrip atau aplikasi Live yang diadopsi dari distribusi Knoppix, Kanotix, dan Sidux. Distro ini dilengkapi dengan beragam aplikasi open source.
- CentOS
Desktop: GNome
Release terakhir: CentOS 5.0
Lain Fedora lain juga CentOS, distro ini merupakan distro alternatif yang kompatibel dengan RedHat Enterprise. CentOS bentukan para maniak Redhatyang masih berpegang teguh pada free software dan open source. berbeda dengan fedora yang merupakan project free RedHat, CentOS dikembangkan oleh komunitas yang tergabung dalam website http://www.centos.org/.
- Backtrack
Desktop: KDE
Release terakhir: Backtrack 4 PreFinal
BackTrack adalah LiveDistro yang sangat popular dikalangan pemerhati sekuriti, fokus menyediakan alat untuk testing sistem dan penetrasi jaringan. Memiliki fitur untuk menganalisa dan diagnostika yang langsung jalan dari CD tanpa mengganggu sistem tertanam. BackTrack berawal dari kolaborasi dua distribusi sekuriti utama Whax dan Auditor Security Collection menggabungkan kelebihan dari kedua distribusi tersebut menjadi satu solusi yang lengkap.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan komputer
Apa itu Topologi ??😯😯😯
Topologi jaringan adalah suatu aturan (Rules) atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.
Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :
@ Biaya
@Kecepatan
@Lingkungan
@Ukuran
@Konektivitas
Berikut jenis-jenis topologi yang penulis ketahui, diantaranya :
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.
Beberapa keunggulan topologi Bus, sebagai berikut:
Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana dan hemat biaya.
Pengembangan menjadi mudah.
Beberapa kelemahan topologi Bus, sebagai berikut:
@Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
@Membutuhkan Repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial).
@Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
@Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
2. Topologi Star
Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.
Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja. Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.
Beberapa keunggula topologi Star, sebagai berikut:
@Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
@Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer User yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Beberapa Kelemahan topologi Star, sebagai berikut:
@Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
@Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.
3. Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.
Beberapa keunggulan topologi Ring, sebagai berikut:
@Hemat kabel.
Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
Beberapa Kelemahan topologi Ring, sebagai berikut:
@Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
@Biaya pemasangan lebih besar.
4. Topologi Tree
Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.
Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.
Beberapa keunggulan topologi Tree, sebagai berikut:
@Mudah dalam pengembangan jaringan.
@Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
@Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu.
Beberapa kelemahan topologi Tree, sebagai berikut:
@Jika salah satu konsentrator atau sentral @Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
Beberapa keunggulan topologi Mesh, sebagai berikut:
@Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.
Beberapa kelemahan topologi Mesh, sebagai berikut:
@Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node).
@Jaringan ini tidak praktis.
Apa itu Topologi ??😯😯😯
Topologi jaringan adalah suatu aturan (Rules) atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.
Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :
@ Biaya
@Kecepatan
@Lingkungan
@Ukuran
@Konektivitas
Berikut jenis-jenis topologi yang penulis ketahui, diantaranya :
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.
Beberapa keunggulan topologi Bus, sebagai berikut:
Penggunaan kabel sedikit, sehingga terlihat sederhana dan hemat biaya.
Pengembangan menjadi mudah.
Beberapa kelemahan topologi Bus, sebagai berikut:
@Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
@Membutuhkan Repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial).
@Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
@Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
2. Topologi Star
Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.
Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja. Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.
Beberapa keunggula topologi Star, sebagai berikut:
@Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
@Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer User yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Beberapa Kelemahan topologi Star, sebagai berikut:
@Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
@Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.
3. Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.
Beberapa keunggulan topologi Ring, sebagai berikut:
@Hemat kabel.
Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
Beberapa Kelemahan topologi Ring, sebagai berikut:
@Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
@Biaya pemasangan lebih besar.
4. Topologi Tree
Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.
Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.
Beberapa keunggulan topologi Tree, sebagai berikut:
@Mudah dalam pengembangan jaringan.
@Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
@Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu.
Beberapa kelemahan topologi Tree, sebagai berikut:
@Jika salah satu konsentrator atau sentral @Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
Beberapa keunggulan topologi Mesh, sebagai berikut:
@Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.
Beberapa kelemahan topologi Mesh, sebagai berikut:
@Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node).
@Jaringan ini tidak praktis.
Tugas Produktif
Buat seluruh anak smk metta maitreya pekanbaru khususnya kelas 11 tkj. Agar selalu update blog saya karna materi tugas bakal saya upload via blog dan kirim tugas via email. Thx... 😊😀😄 semangat magang my student.....